by Menia 10 Oktober 2018 501 dilihat
Sejumlah nelayan di Desa Halapaji, Kabupaten Sabu Raijua, mengadakan ritual adat untuk menguburkan bangkai Paus Sperma yang terdampar di pesisir pantai desa tersebut.
"Menjelang proses penguburan masyarakat di desa itu menggelar ritual adat dengan cara membacakan doa-doa adat yang dilakukan oleh pemuka adat di daerah itu," kata Kepala BKKPN Kabupaten Sabu Raijua Ikram Sangadji, Kamis (5/7/2018), dilansir Antara.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat di desa tersebut sengaja menggelar ritual adat demikian karena memang warga setempat menilai bahwa paus yang terdampar itu adalah nenek moyang mereka.
Ikram menambahkan sesudah dilakukan ritual adat, eskafator yang telah tiba langsung menggali lubang dengan lebar sekitar dua meter dan panjang sekitar 10 meter.